• Jumat, 9 Juni 2023

Bursa Efek Indonesia Belum Mau Bocorkan Startup GoTo IPO, Ini Alasannya

- Jumat, 4 Februari 2022 | 14:00 WIB
BEI belum membocorkan Goto melantai di lantai bursa  (ist goto)
BEI belum membocorkan Goto melantai di lantai bursa (ist goto)

 

VIEWS, JAKARTA - Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I Bursa Efek Indonesia Adi Pratomo Aryanto belum mau membocorkan kapan startup raksasa GoTo bakal mengajukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering atau IPO. Pasalnya, hal ini kembali ke perusahaan dan momentum yang akan dimanfaatkannya.

"Kapan GoTo bisa tercatat, kami kembalikan ke GoTo untuk bisa melengkapi dokumen, ketika dokumen yang disampaikan sudah lengkap dan sudah comply seluruh aturan bursa dan OJK, kami kembali lagi ke perusahaannya sendiri karena menyangkut momentum," ujarnya dalam diskusi daring, Kamis, 3 Februari 2022.

Dia juga mengakui bursa membutuhkan momentum untuk meningkatkan kinerja pasar modal baik dari sisi kapitalisasi maupun aktivitasnya. Melantainya GoTo juga dianggap dapat menjadi katalis momentum tersebut.

Baca Juga: Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Pantau Perkembangan Omicron

"Hanya ini perlu juga bersabar untuk mencatat perusahaan tercatat juga menunggu momen apa yang tepat untuk bisa segera tercatat di bursa. Kami juga evaluasi mempercepat, semoga teman-teman investor juga bisa segera melihat GoTo tercatat di BEI," katanya.

BEI menegaskan saat ini terdapat 4 perusahaan rintisan atau startup yang terdapat dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

"Perusahaan teknologi ditunggu-tunggu, dari pipeline 26 perusahaan di pipeline saat ini, dapat saya sampaikan ada 4 perusahaan masuk dalam kategori startup perusahaan teknologi," urainya.

Baca Juga: Belajar Saham Yuks, Ini Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Membelinya

Adi melanjutkan belum dapat menyebutkan nama calon emiten startup tersebut, karena masih dalam proses evaluasi. Namun, dia memberikan petunjuk satu startup yang sudah ada dalam pipeline IPO merupakan yang cukup besar.

"Sudah late state start up, sedang dievaluasi. kalau semua lancar kita dapat melihat startup ini segera melantai di Bursa Efek Indonesia," urainya.

Dia melanjutkan sangat terbuka ketika ada startup yang mengurus dokumen untuk dapat IPO. BEI akan mengevaluasi dokumen-dokumen tersebut dan memang beberapa startup sudah dalam tahap evaluasi.

Sepanjang 2021, BEI mencatat 54 saham baru yang berhasil melakukan IPO dan menghimpun total dana senilai Rp 62,6 triliun yang menjadi rekor terbesar dana terhimpun sepanjang sejarah bursa. Dari sisi surat utang, tercatat 98 emisi baru dari 53 penerbit dengan dana dihimpun mencapai Rp103,3 triliun sepanjang 2021.***

Editor: Mauliana Noor

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Pembukaan Pendaftaran Prakerja Gelombang 40

Rabu, 3 Agustus 2022 | 16:24 WIB

Lima Fakta Bank BRI Mampu Cetak Laba Rp 32,22 triliun

Kamis, 3 Februari 2022 | 14:07 WIB

Terpopuler

X