VIEWS, JAKARTA - Skimming ATM merupakan tindakan pencurian informasi kartu baik debit maupun kredit dengan cara menduplikat data yang terdapat pada strip magnetik kartu. Hingga saat ini belum ditemukan solusi terbaik untuk menangani kejahatan ini. Tak tanggung-tanggung, korban bisa mengalami kerugian dalam jumlah besar.
Berdasarkan laporan data Bank Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) NISP, kerugian akibat kejahatan skimming di Amerika Serikat mencapai 1 miliar dolar AS per tahunnya. Pun di Indonesia, juga telah menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah. Kasus terakhir menimpa nasabah BCA dengan kerugian sebesar Rp 135 juta.
Modus operasi skimming, melansir laman resmi BCA, biasanya menggunakan alat deteksi bernama skimmer yang ditempelkan pada slot kartu di mesin ATM. Alat ini kemudian mampu merekam informasi dari kartu korban. Tak hanya skimmer, teknik kejahatan skimming juga bisa dilakukan dengan empat modus berikut:
Baca Juga: Pembantu asal Indonesia di Penjara 25 Minggu di Singapura, Curi Uang Majikan di ATM
1. Menempelkan Card Reader
Modus skimming yang paling umum digunakan sindikat adalah dengan menempelkan pembaca kartu atau card reader. Ukurannya yang sangat tipis, Anda tidak bisa melihatnya saat di mulut ATM. Jika kartu ATM sudah dimasuki card reader, seluruh data mulai dari nomor debit atau kredit sampai PIN akan terbaca secara otomatis.
2. Memasang Spy Camera
Spy Camera atau juga dikenal sebagai kamera tersembunyi karena ukurannya yang sangat kecil. Ini pasang pelaku pada bagian atas papan PIN atau mulut ATM yang kemudian mampu mendeteksi seluruh data informasi ATM korban. Namun, modus kejahatan skimming ATM dengan spy camera ini tidak begitu berbahaya ketimbang menggunakan card reader, karena proses pengambilan data tidak secara otomatis.
Baca Juga: Agar Terhindar dari Penipuan Bukti Transfer dan Struk ATM Palsu, Ini Tipsnya
3. Mulut ATM Palsu
Bentuk dan ukuran alat mulut ATM palsu biasanya sama persis dengan mulut ATM asli, sehingga banyak orang tidak bisa mengenali mulut ATM yang digunakannya ganda. Kejahatan skimming yang satu ini sempat marak di Indonesia beberapa tahun lalu.
4. Pemasangan Lapisan Tambahan di Tombol PIN ATM
Sindikat skimming melalui penambahan lapisan tambahan di tombol PIN biasanya dilakukan bersamaan dengan kamera mikro di dalam mulut ATM. Dengan demikian, saat kamera mikro mengambil nomor kartu ATM, lapisan tambahan PIN palsu akan merekam nomor PIN Anda. ***
Artikel Terkait
Demam Kripto, Negara Ini Punya ATM Khusus Bitcoin
Agar Terhindar dari Penipuan Bukti Transfer dan Struk ATM Palsu, Ini Tipsnya
Bank Dilarang Jual Unit Link Prudential, AIA dan AXA Mandiri, Ini Alasan OJK
Pembantu asal Indonesia di Penjara 25 Minggu di Singapura, Curi Uang Majikan di ATM
Wow, Orang Kaya Rusia Simpan Banyak Dana di Bank Swiss