VIEWS, JAKARTA - Sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran varian Omicron di Indonesia, masyarakat tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan khususnya dalam penggunaan masker. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR, menyarankan masker yang masih efektif menangkal virus Corona.
Jenis masker seperti N95 yang harus digunakan para petugas medis dan masker double (masker bedah ditambah masker kain) untuk penggunaan sehari-hari.
Lantas, jenis masker apa yang dianjurkan sebagai upaya pencegahan terinfeksi varian Omicron?
University of Duke melakukan analisis seberapa efektif 14 jenis masker melindungi diri dari paparan COVID-19. Studi mereka menunjukkan masker buff yang kerap dipakai pengendara motor adalah jenis masker yang paling tak efektif, lantaran tak bisa menahan droplet ketika berbicara.
"Kami menghubungkan ini dengan...tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," kata dr Martin Fischer, ahli kimia, fisikawan dan penulis studi, dikutip dari CNBC.
Para ahli menyebut memakai masker buff bisa lebih berisiko tinggi menularkan COVID-19 karena lebih banyak droplet yang tak tersaring. Bahkan, bahan masker buff disebut dapat memecah droplet menjadi partikel lebih kecil.
Artikel Terkait
Pemkab Bekasi Sebut Sudah Ada 4 Orang Terpapar Virus Omicron, Kemenkes Membantah
Terdeteksi Kasus Pertama Varian Omicron di Indonesia,Ini Sumbernya
Varian Omicron Sudah Ada di Indonesia, Menkes: Mari Kita Merayakan Liburan di Dalam Negeri
Terdeteksi Ada Varian Omicron, Wisma Atlet Kemayoran Lockdown